"Situs yang sama tanpa skema"

Definisi "situs yang sama" diubah untuk menyertakan skema URL sebagai bagian dari situs untuk mencegah HTTP digunakan sebagai saluran lemah. Konsep lama "situs yang sama" tanpa perbandingan skema sekarang disebut "situs yang sama tanpa skema". Misalnya, http://www.example.com dan https://www.example.com dianggap sebagai situs yang sama tanpa skema, tetapi bukan situs yang sama, karena hanya bagian eTLD+1 yang penting dan skema tidak dipertimbangkan.

"Same-origin" dan "cross-origin"

Situs yang memiliki kombinasi skema, nama host, dan port yang sama dianggap "origin yang sama". Lainnya dianggap "lintas asal".

Domain level teratas (TLD) seperti .com dan .org tercantum dalam Database Zona Root. Pada contoh sebelumnya, "situs" adalah kombinasi skema, TLD, dan bagian dari domain tepat sebelum (Kita menyebutnya TLD+1). Misalnya, dengan URL https://www.example.com:443/foo, "situs" adalah https://example.com.

Sejarah Perkembangan Teknologi Chat GPT

Open AI selaku pemilik Chat GPT terus mengembangkan produknya tersebut agar lebih “human friendly”. Sejak awal diluncurkan, Chat GPT telah memiliki beberapa generasi dalam pengembangan teknologinya.

Berikut beberapa generasi teknologi Chat GPT sejak awal dikembangkan oleh Open AI:

Meskipun resmi diluncurkan di publik tahun 2022 akhir, model pertama Chat GPT telah dikenalkan pada 11 Juni 2018 dengan nama GPT-1. Model ini dilatih dengan pendekatan semi-superviced yang melibatkan dua tahap: pre-training dan fine-tuning.

Pada tahap pre-training, model GPT-1 dilatih menggunakan dataset besar (BookCorpus) untuk memahami struktur bahasa. Kemudian pada tahap fine-tuning akan menyesuaikan model yang sudah dilatih sebelumnya untuk tugas yang lebih  spesifik.

Pengembangan teknologi GPT-1 pada dasarnya bertujuan untuk menghasilkan teks yang koheren dan relevan, yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penulisan otomatis dan penyelesaian teks.

GPT-1 menjadi bagianpenting dalam pengembangan model bahasa berbasis transformer dan membuka jalan bagi model-model lanjutan seperti GPT-2 dan GPT-3.

Setahun berselang, Open AI mengembangkan GPT-2 yang dirilis secara bertahap mulai dari Febuari – November 2019.  Model GPT-2 mengalami peningkatkan signifikan dari GPT-1 yang hanya memiliki 117 juta parameter menjadi 1,5 miliar parameter.

Selain itu, GPT-2 dilatih menggunakan dataset yang terdiri dari 8 juta halaman website, dan memiliki skor kredibilitas 6.91 dari 10.

Secara keseluruhan, GPT-2 merupakan langkah besar dalam pengembangan model bahasa berbasis transformer dan membuka jalan bagi model-model lanjutan seperti GPT-3.

GPT-3 merupakan model Chat GPT generasi selanjutnya yang memiliki 175 miliar parameter. Model in dilatih menggunakan dataset sangat besar yang mencakup sebagian pengguna internet.

GPT-3 bisa digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pencarian dan percakapan, serta penyelesaian teks melalui API OpenAI. Salah satu implementasi paling populer dari GPT-3 adalah ChatGPT, yang dapat menghasilkan teks mirip manusia berdasarkan percakapan sebelumnya.

Meskipun ada tantangan, GPT-3 telah membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut dalam bidang model bahasa berbasis transformer.

Versi upgrade dari GPT-3 adalah GPT-3.5 yang dirilis pada 22 Agustus 2023. Model GPT ini dapat memahami dan menghasilkan bahasa alami, sehingga cocok digunakan oleh profesional di berbagai bidang.

Misalnya, pengembang dapat melakukan fine-tuning yang diawasi untuk membuat model lebih baik dalam mengikuti instruksi, seperti membuat output yang ringkas atau selalu merespons dalam bahasa tertentu. Fine-tuning juga memungkinkan bisnis untuk mempersingkat prompt mereka sambil memastikan kinerja yang serupa.

Salah satu keunggulan dari Chat GPT adalah mampu menghasilkan ide konten, esai, hingga menyelesaikan pertanyaan matematika. OpenAI juga terus mengembangkan Chat GPT untuk memenuhi semua kebutuhan penggunanya.

Berbeda dengan generasi sebelumnya yang bisa diakses gratis, Open AI mengembangkan Chat GPT premium (GPT-4)  yang jauh lebih canggih.  Model ini dirancang untuk menghasilkan teks yang lebih alami dan relevan, dengan kemampuan pemahaman yang lebih baik terhadap konteks yang lebih kompleks.

GPT-4 memiliki jumlah parameter yang lebih besar dibandingkan dengan pendahulunya, sehingga model ini dapat menangani lebih banyak data dan konteks yang lebih luas.

Salah satu fitur utama GPT-4 adalah kemampuannya untuk memproses dan menghasilkan teks berdasarkan input multimodal, seperti teks dan gambar. Ini memungkinkan aplikasi yang lebih luas dalam berbagai bidang, termasuk analisis gambar, penerjemahan teks dengan konteks visual, dan lainnya.

GPT-4 dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari chatbot yang lebih cerdas, asisten virtual, penulisan konten, hingga analisis data dan pengambilan keputusan bisnis. Kemampuan model yang ditingkatkan juga memungkinkan integrasi yang lebih baik dengan sistem dan teknologi lain.

Meskipun baru akan dirilis pada pertengahan tahun 2024, model GPT-5 telah mencuri perhatian. Pasalnya, Open AI mengklaim bahwa model GPT terbaru ini memiliki material lebih baik daripada generasi sebelumnya.

Selain itu, presentasi OpenAI juga mengisyaratkan bahwa GPT-5 memiliki kemampuan seperti agen AI independen.

GPT-5 dirancang untuk meningkatkan konsistensi, kreativitas, dan responsivitas teks yang dihasilkan oleh ChatGPT.

Dengan pembaruan tersebut, pengguna diharapkan akan mendapatkan pengalaman interaksi yang lebih alami dan hasil yang memuaskan.

GPT-5 juga disebut-sebut mampu memecahkan masalah sulit dengan akurasi yang lebih tinggi berkat pengetahuan umum dan kemampuan pemecahan masalah yang lebih luas.

Bagaimana Cara Kerja Chat GPT?

Chat GPT memiliki sistem kecerdasan buatan AI untuk menjalankan tugasnya tanpa arahan dari manusia. Sistem ini memanfaatkan data yang berisi pola bahasa manusia untuk memberikan respons senatural mungkin.

Secara singkat, Chat GPT bekerja berdasarkan pada kombinasi pengolahan bahasa alami, analisis konteks, dan pembangkitan teks yang cermat untuk memberikan interaksi yang mirip dengan manusia.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam cara kerja Chat GPT:

Membantu Customer Service

Bisnis saat ini mulai banyak memanfaatkan chat GPT untuk melayani pelanggan. Mereka mengintegrasikan aplikasi customer service dengan openAI.

Mekari Qontak menawarkan aplikasi customer service yang terintegrasi dengan chat GPT. Teknologi AI akan merekomendasi sejumlah jawaban untuk membalas pelanggan. Sehingga Agen CS cukup memilih jawaban yang paling relevan, tanpa pusing membuatnya dari awal.

Masukkan Panjang Respon yang Diinginkan

Pengguna juga bisa memasukkan panjang respon yang diinginkan. Misalnya dengan memasukkan kata “Jelaskan pengertian chatbot dalam satu kata” atau bisa juga “Buat esai tentang customer relationship management sepanjang 700 kata.”

Baca juga: Rekomendasi Tools AI Prompt Generator untuk Tingkatkan Kreativitas

Chat GPT telah mencuri perhatian sejak awal diluncurkan. Bahkan menurut OpenAI, ChatGPT memperoleh 1 juta pengguna hanya dalam 5 hari setelah diluncurkan pada November 2022.

Antusias tersebut terus berkembang seiring melonjaknya pengguna chat.openai.com tersebut hingga menyentuh angka 637 juta kali pada bulan Mei 2024 seperti dilansir dari Similarweb.

Open AI sebagai perusahaan Chat GPT terus mengembangkan produknya tersebut agar pengguna lebih nyaman berkomunikasi layaknya dengan manusia bukan robot.

Pelajari selengkapnya mengenai chat GPT yang dikembangkan OpenAI pada artikel berikut.

Chat GPT (Generative Pre-training Transformer) adalah program kecerdasan buatan yang mampu melakukan percakapan berbasis teks. Pada dasarnya, pengguna bisa memasukkan pertanyaan berupa teks, kemudian chat GPT akan memberikan jawaban yang relevan.

Kemampuan tersebut berkat dukungan teknologi machine learning dan DALL·E. Perpaduan teknologi tersebut memungkinkan Chat GPT untuk melakukan berbagai pekerjaan dalam waktu singkat, seperti menulis script, menjawab soal matematika, memberikan ide-ide konten dan lainnya.

Misalnya adalah menyelesaikan soal matematika, membuat bahan jokes hingga menyajikan rumus excel. Bahkan chat GPT juga dilengkapi dengan kemampuan untuk mengoreksi jawaban mereka yang kurang tepat.

Baca juga: Machine Learning 101: Panduan untuk Memahami Mesin Pembelajaran

Meningkatkan Produktivitas

Kemampuan chat GPT yang dimanfaatkan dengan baik mampu meningkatkan produktivitas penggunanya. Bagaimana tidak? Sistem AI memberikan semua jawaban atau informasi yang pengguna butuhkan dalam hitungan detik.

Menyediakan Beragam Informasi

Pengguna dapat menemukan beragam informasi dengan mudah melalui teknologi AI. Mereka cuman mengajukan pertanyaan lewat OpenAI. Kemudian AI akan memberikan jawaban yang relevan.

Sayangnya informasi yang AI berikan hingga tahun 2021. Artinya pengguna tidak bisa mendapatkan informasi terbaru, seperti prediksi cuaca atau perkiraan harga aset.

Keunggulan dan Kekurangan Chat GPT

Meski memiliki banyak kelebihan, chat GPT juga mempunyai kekurangan. Dengan kemampuan yang kurang sempurna, terkadang jawaban yang diberikan kurang tepat.

Berikut kelebihan dan kekurangan chat GPT gratis adalah