Seekor kuda nil menguap saat menyelam di air saat matahari terbenam di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan — Stok Gambar

Menguap merupakan kegiatan refleks yang tidak disengaja. Saat ini terjadi, mulut terbuka lebar dan paru-paru menghirup banyak udara. Tahukah kamu alasan kenapa kita menguap?

Umumnya, menguap dianggap sebagai tanda kantuk atau rasa bosan. Namun, alasan tersebut tidak selalu demikian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada banyak teori yang muncul mengenai alasan manusia menguap. Akan tetapi belum ada penjelasan pasti mengenai hal ini.

Menariknya, menguap juga kerap menular, baik di antara manusia atau hewan. Sebenarnya bagaimana hal ini bisa terjadi?

Untuk menjawabnya, simak penjelasannya di bawah ini yang dirangkum dari berbagai sumber.

Dikutip dari Medical News Today, secara umum menguap merupakan cara bagi tubuh untuk mengubah kondisi kesadarannya. Berikut beberapa hal yang menjadi alasan kita menguap.

Ada beberapa perubahan keadaan yang membuat manusia menguap. Apabila menguap terjadi sebelum tidur, itu berarti menguap merupakan tanda bahwa rasa kantuk datang dan tubuh sedang bersiap untuk tidur.

Menguap juga merupakan pertanda kebosanan. Misalnya, saat melakukan tugas yang membosankan, menguap menjadi tanda transisi otak dari tingkat kewaspadaan tinggi ke tingkat kewaspadaan yang lebih rendah.

Menguap juga dapat terjadi setelah melakukan aktivitas berat seperti olahraga yang intens. Menguap menjadi tanda peralihan dari energi tinggi ke energi rendah di otak.

Orang juga menguap saat berpindah dari area bertekanan tinggi ke bertekanan rendah. Tekanan ini dapat menumpuk di gendang telinga dan menyebabkan orang tersebut menguap untuk melepaskannya.

Menguap juga kemungkinan merupakan salah satu fungsi pernapasan. Sebab, menguap terjadi saat darah membutuhkan oksigen.

Menguap menyebabkan masuknya banyak udara dan detak jantung lebih cepat, yang berarti ia memompa lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh.

Jadi menguap dapat membantu membersihkan racun dari darah dan memberikan pasokan oksigen segar.

Alasan kenapa kita menguap berikutnya adalah untuk mendinginkan otak. Menguap menyebabkan rahang meregang sehingga meningkatkan aliran darah di wajah dan leher.

Tarikan napas yang besar dan detak jantung yang cepat akibat menguap juga menyebabkan darah dan cairan tulang belakang mengalir lebih cepat ke seluruh tubuh.

Keseluruhan proses ini mungkin merupakan cara untuk mendinginkan otak yang menjadi terlalu panas.

Para peneliti menemukan bahwa menguap lebih mungkin terjadi pada suhu sekitar 20° Celsius, yang merupakan suhu ideal untuk mendinginkan darah dan otak.

Menguap merupakan refleks yang tidak mengikuti banyak pola yang konsisten dan hal ini membuat menguap bisa menular.

Penyebabnya adalah ketika melihat orang lain menguap dapat menyebabkan orang yang menontonnya "menangkap" menguapnya sendiri.

Salah satu teori yang paling umum adalah bahwa menguap yang menular adalah tanda empati terhadap orang lain.

Melihat seseorang menguap dapat menyebabkan orang yang melihatnya menguap, terutama jika dia dekat atau nyaman dengan orang tersebut.

Para peneliti terus mempelajari fenomena menguap yang menular, tetapi mereka belum menyimpulkan dengan tepat apa yang menyebabkan manusia menguap hanya karena mereka melihat orang lain menguap.

Menariknya, penelitian ini menemukan bahwa simpanse akan menguap ketika mereka melihat simpanse lain menguap, sama halnya seperti manusia.

Semua vertebrata menguap, mulai dari ikan dan burung hingga serigala dan kuda. Namun hanya ada tiga spesies yang menularkan menguap yakni manusia, simpanse, serigala, dan anjing.

Itulah alasan kenapa kita menguap dan menguap menguap bisa menular ke orang lain. Semoga dapat menambah pengetahuan.

Curta as suas músicas sem interrupções

Pague uma vez e use por um ano inteiro

Use o Letras sem anúncios.

Benefícios Premium + aulas de idiomas com música.

Já é assinante? Faça login.

© 2002 PT Aquarius Musikindo

℗ 2002 PT Aquarius Musikindo